KARYA ILMIAH DOSEN
Kriteria Karya ilmiah dalam bentuk buku :
1. Isi buku sesuai dengan bidang keilmuan penulis;
2. Merupakan hasil penelitian atau pemikiran yang original. Kriteria ini yang membedakan antara buku referensi/monograf dengan buku ajar;
3. Memiliki ISBN;
4. Tebal paling sedikit 40 (empat puluh) halaman cetak (menurut format UNESCO);
5. Ukuran : standar, 15 x 23 cm;
6. Diterbitkan oleh penerbit Badan Ilmiah/Organisasi/Perguruan Tinggi;
7. Isi tidak menyimpang dari falsafah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
- Buku referensi adalah suatu tulisan dalam bentuk buku yang substansi pembahasannya pada satu bidang ilmu kompetensi penulis. Isi tulisan harus memenuhi syarat-syarat sebuah karya ilmiah yang utuh, yaitu adanya rumusan masalah yang mengandung nilai kebaruan, metodologi pemecahan masalah, dukungan data atau teori mutakhir yang
lengkap dan jelas, serta ada kesimpulan dan daftar pustaka. - Monograf adalah suatu tulisan ilmiah dalam bentuk buku yang substansi pembahasannya hanya pada satu topik/hal dalam suatu bidang ilmu kompetensi penulis. Isi tulisan harus memenuhi syarat-syarat sebuah karya ilmiah yang utuh, yaitu adanya rumusan masalah yang mengandung nilai kebaruan (novelty/ies),
metodologi pemecahan masalah, dukungan data atau teori mutakhir yang lengkap dan jelas, serta ada kesimpulan dan daftar pustaka. Monograf atau buku referensi yang diambil dari disertasi atau tesis tidak dapat dinilai untuk usul kenaikan jabatan akademik/pangkat. - Buku jenis lainnya adalah yang tidak termasuk dalam buku Referensi dan Buku Monograf tetapi tetap mempunyai nilai akademik
dan memenuhi kaidah ilmiah.
Karya ilmiah berbentuk Jurnal atau berkala ilmiah atau majalah ilmiah :
a. Jurnal nasional
b. Jurnal nasional terakreditasi
c. Jurnal internasional
d. Jurnal internasional bereputasi
Kriteria Jurnal Nasional & Terakreditasi Dikti
1. Karya ilmiah ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan
2. Memiliki ISSN
3. Memiliki terbitan versi online
4. Bertujuan menampung/mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian ilmiah dan atau konsep ilmiah dalam disiplin ilmu tertentu
5. Ditujukan kepada masyarakat ilmiah/peneliti yang mempunyai disiplin- disiplin keilmuan yang relevan
6. Diterbitkan oleh Penerbit/ Badan Ilmiah/ Organisasi Profesi/OrganisasiKeilmuan/ Perguruan Tinggi dengan unit-unitnya
7. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia dan atau Bahasa Inggris dengan
abstrak dalam Bahasa Indonesia
8. Memuat karya ilmiah dari penulis yang berasal dari minimal dua institusi yang berbeda
9. Mempunyai dewan redaksi/editor yang terdiri dari para ahli dalam bidangnya dan berasal dari minimal duainstitusi yang berbeda
10. Jurnal nasional yang memenuhi kriteria pada huruf a sampai huruf j dan terindeks oleh DOAJ diberi nilai yang lebih tinggi dari jurnal nasional yaitu maksimal 15.
11. Jurnal nasional terakreditasi adalah majalah ilmiah yang memenuhi kriteria sebagai jurnal nasional dan mendapat status terakreditasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dengan masa berlaku hasil akreditasi yang sesuai
Kriteria Jurnal Internasional & Internasional Bereputasi
1. Karya ilmiah yang diterbitkan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan
2. Memiliki ISSN
3. Ditulis dengan menggunakan bahasa resmi PBB (Arab, Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol dan Tiongkok)
4. Memiliki terbitan versi online
5. Dewan Redaksi (Editorial Board) adalah pakar di bidangnya paling sedikit berasal dari 4 (empat) negara
6. Artikel ilmiah yang diterbitkan dalam 1 (satu) terbitan paling sedikit penulisnya berasal dari 4 (empat) negara
7. Terindek oleh database internasional: Web of Science, Scopus, Microsoft Academic Search, dan/atau laman sesuai dengan pertimbangan Ditjen Dikti 8. Jurnal internasional bereputasi adalah jurnal yang memenuhi kriteria jurnal internasional sebagaimana butir 8 huruf a sampai f, dengan kriteria tambahan terindek pada Web of Science dan/atau Scopus serta mempunyai faktor dampak (impact factor) dari ISI Web of Science (Thomson Reuters) atau Scimago Journal Rank (SJR) mempunyai urutan tertinggi dalam penilaian karya ilmiah dan dinilai paling tinggi 40.
Kriteria Jurnal Internasional & Internasional Bereputasi
9. Jurnal yang memenuhi kriteria jurnal internasional pada butir 8 dan terindek oleh database internasional (Web of Science, Scopus, atau Microsoft Academic Search) namun belum mempunyai faktor dampak (impact factor) dari ISI Web of Science (Thomson Reuters) atau Scimago Journal Rank (SJR) dalam penilaian karya ilmiah dan dinilai paling tinggi 30.
10. Jurnal yang memenuhi kriteria jurnal internasional pada butir 8 yang belum terindek pada database internasional bereputasi (Web of Science, Scopus, atau Microsoft AcademicSearch) namun telah terindek pada database internasional seperti DOAJ, CABI, Copernicus, dan/atau laman sesuai dengan pertimbangan Ditjen Dikti dan dapat dinilai karya ilmiah paling tinggi 20.
Kriteria Prosiding/Seminar Nasional
1. Memuat makalah lengkap
2. Ditulis dalam Bahasa Indonesia
3. Ada editor yang sesuai dengan bidang ilmunya
4. Memiliki ISBN
5. Diterbitkan oleh lembaga ilmiah yang bereputasi, yaitu organisasi profesi, perguruan tinggi dan lembaga penelitian
Kriteria Prosiding/Seminar Internasional
1. Ditulis dalam bahasa resmi PBB ( Inggris, Perancis, Rusia, Arab, Cina dan Spanyol)
2. Ada editor yang berasal dari berbagai negara
3. Penulis berasaldari berbagai negara
4. Memiliki ISBN
Kriteria Seminar Nasional
1. Diselenggarakan oleh asosiasi profesi, atau perguruan tinggi dan lembaga ilmiah yang bereputasi
2. Steering commitee yang terdiri dari para pakar 3. Bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa Indonesia
4. Pemakalah dan peserta berasal dari berbagai perguruan tinggi/lembaga ilmiah lingkup nasional
Kriteria Seminar Intersional
1. Diselenggarakan oleh asosiasi profesi, atau perguruan tinggi dan lembaga ilmiah yang bereputasi
2. Steering commitee yang terdiri dari para pakar
3. Bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa resmi PBB ( Inggris, Perancis, Rusia, Arab, Cina dan Spanyol)
4. Pemakalah dan peserta berasal dari berbagai negara (minimal 5 negara)
Leave a Reply